From this Moment...

Daisypath Anniversary tickers

January 1, 2010

Sang Pemimpi: So Inspirative, but...

Masih cerita soal liburan panjang kemarin....
Aku dan maskuw menyempatkan diri buat nonton pelem lokal Sang Pemimpi, lanjutan dari Laskar Pelangi yang sukses besar sebelumnya! Sang Pemimpi ini masih digarap sama duo-maut Mira Lesmana dan Riri Reza, so.....no doubt dunk yah, kalo soal cinematografinya:-)
Sedikit review niy buat film ini...Ini review pribadi lho (*bahkan maskuw ga komentar apa-apa kok*)
Kesan pertama untuk film ini adalah Sooooo Inspirative!!!! *me likey!* Aku sangat-sangat suka sama beberapa adegan maupun dialog dalam film ini.
- Pertama, aku suka adegan Pak Guru Nugi (wohohoho..aku lupa nama peran yang dimainkan sama Nugi ini)... Sebagai guru Bahasa Indonesia (*atau satra yah?*), Pak Guru ini selalu membuka dan menutup pelajaran di kelasnya dengan kalimat: "Hai Pelopor..teriakkan pekikan-pekikan yang menginspirasimu..."
Naaaahhh...dari "pancingan" Pak Guru itu, (hampir) semua murid-murid mengacungkan tangan buat memekikkan kalimat inspiratif mereka masing-masing... Ada yang memag so inspirative, kalo ga salah bunyinya intinya seperti ini (bunyinya ga persis lho yaaa..persisnya aku lupa):
"Seribu nasihat orang tua dapat menginspirasi pemuda, satu karya pemuda dapat membangun bangsa"
by Presiden Soekarno
"Tidak semua yang dapat dihitung itu terhitung, dan tidak semua yang terhitung diperhitungkan" by Einstein
Naaahhh...dari sekian banyak quotation yang inspirative itu, tiba-tiba ada kalimat inspirative yang dikeluarkan oleh salah satu muridnya, yaitu si Haikal, yang ga lain dan ga bukan ya si pemeran utamanya:
"Darah muda, darah penuh gejolak"
by Haji Rhoma Irama
Wkwkwkwkwkw....ga salah lagi deh, semua penonton pada cekikikan!!! So kreatif! Two Thumbs up for Mira Lesmana dan Riri Reza:-) Apalagi abis si Haikal itu mengucapkan kalimat itu, backsound nya diputer juga lagunya Bang Haji yang judulnya Darah Muda itu. Hmmm..mungkin tujuannya untuk membantu para penonton menghayati kalimat itu!, padahal yah..., SUMPEEE...ane udah ngarti banget dah lagunya dan udah ga tahan banget deh nahan geli!!! (*mungkin yg perlu dibantu menghayati adalah adik-adik kecil yang juga rame nonton film itu..secara mereka blm lahir kali yah pas Bang Haji ini kondang berat!*)
- Kedua, selain itu, aku juga seneng banget sama beberapa dialog dalam film ini:
"Kalau tidak punya mimpi dan harapan, orang-orang macam kita ini akan mati."
dan satu lagi niy, the most wonderful words (i think):
"Teruslah bermimpi, kelak Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu"
Wooowww luar biasa!!! Bener juga siy..kalo untuk mimpi aja kita ga berani, kita malu, kita takut..lalu sungguh tidak berbahagian banget yah kita:-( Mumpung ga harus bayar, mumpung ga ada yg ngelarang, mumpung ga dosa (kalo ga tercapai), yah hayuuukks aja siy kalo disuruh mimpi! Toh dari mimpi itu kan kita tau betapa hidup kita ini indah...
Nah itu tadi yang aku bilang, film ini memang inspiratif!!! But...aku juga punya beberapa kritik buat film ini:
Dari segi alurnya, sumpah lambat banget..mengalirnya terlalu datar (*kalau saya blh menilai, saya lbh suka alur di Laskar Pelangi*). Di Laskar Pelangi, setidaknya ada alur yang mengarah ke klimaks (pas tiap mau lomba kesenian atau cerdas cermat, kita selalu dibuat sedikit tegang). Tapi di Sang Pemimpi ini, bener-bener datar...berasa nonton film autobiografi or dokumenter. Saking datarnya dan lama banget, sampe-sampe aku menguap sekali dan maskuw menguap 2 kali (Jiaaa diitungin!).
Selain alurnya, ada juga beberapa adegan yang ga penting (dan terkesan) "menggangu". Hmmm..kalo yang ini siy, di Laskar Pelangi juga ada. Kalo di Laskar Pelangi, adegan ga pentingnya itu ya waktu ada bunga-bunga berguguran waktu Haikal (*kalo ga salah*) beli kapur di warung dan ketemu gadis cilik cantik. Nah, kalo di Sang Pemimpi ini adegan ga pentingnya hampir sama...ada bulu-bulu (*atau kapuk*) yang berterbangan gara-gara adegan berantem di warung, trus adegan si Haikal dan temen-temannya naham hasrat buat nonton film "dewasa" (baca-porno,red). Adegan si Haikal nahan hasrat ini aku pikir siy ga cocok aja dimasukin sebagai selipan dalam film ini:-(
Ada lagi niy, kritikan agak (*atau*) super ga penting dari dirikyu...
Di film ini kan diceritain ketiga tokohnya (Haikal, Arai dan Jimbron) dari mulai SMP, SMA sampe lulus kuliah ya..nah sepanjang film aku terus komentar soal transformasi pemain-pemainnya (yaaaa iyalaaahhh..secara alurnya bikin agak boring, jadi mulut ini tak tahan untuk diem, heheh). Kalo si Haikal dari Haikal kecil jaman SMP ke Haikal jaman SMA masih lumayan ..tapi waktu jadi Haikal dewasa waktu lulus kuliah (diperanin sama Lukman Sardi), jadi beda banget!!! Udah ga bisa nemu yang mirip waktu casting kali yah...:-D
Kalo si Arai, Arai kecil jaman SMP dan Arai jaman SMA mirip banget bowwwwkk!!!! (salut buat yang nemuin tokoh mirip ini). Tapi waktu gedenya..owww-owwwhh, jreng!!! Ariel yang muncul sebagai tokoh ini...dan itu pasti ga mirip banget lah!!! Secara dari warna kilut aja udah beda (Arai jaman kecil kulitnya hitam-keling,,,eh si Ariel ini biarpun kayanya udah diolesin minyak penghitam, tetep aja keliatan lbh putih).
Tapi yah..emang siy di sini, Ariel jadi c.u.p.u berat!!! hehehe....*malu aku jadinya kalo inget dulu pernah nge-fans berat sama Ariel*.

* Maap yaaahh..Mba Luna (Maya), bukan aku mencela Ariel lho..cuman ga biasa aja liat Ariel di"item"in gini* hehehehe..

*Maap juga yah Mba Mira Lesmana dan Mas Riri Reza (sok akrab banget dah)...aku cuman orang biasa kok, bukan kritikus film dan juga bukan juri festival film...jadi ga usah didengerin yah kritikan ini...:-)

Last but not least...salju di Brussel itu mangnya begitu yah?? Kok agak kurang -sreg- *heheheh*

Aniwey..filim ini bagus deh isinya!!! Yang penting, harus disimak pesan moralnya..jangan terlalu komplain buat soal-soal kecil, kaya dirikyu ini:-)

Lets Dream all....Dream for this 2010!!!

- HAPPY NEW YEAR -

No comments:

Post a Comment