From this Moment...

Daisypath Anniversary tickers

January 13, 2010

Melek (masalah) Dokumen Kependudukan

Hihihi...kali ini pengen posting yang agak seriusan sedikit niy. Hasil (keseringan) berdiskusi sama temen-temen yang juga baru aja menjadi couple, ternyata masalah ini cukup penting juga (*meskipun harus diakui bikin males mikirinnya, hehe*). Sebagai suami-istri kita sebenernya sudah menjadi keluarga baru lho...artinya ya, masing-masing sudah "terlepas" dari keluarga lama (*keluarga orang tua kita masing-masing*). Nah kalo udah ngomong soal keluarga baru (meskipun cuman berdua doang) yang namanya dokumen-dokumen kependudukan ya harus ikutan di update! Apalagi kalau kita sudah memutuskan untuk bertempat tinggal sendiri, tidak lagi menjadi satu dengan orang tua (bisa ngontrak atau beli rumah sendiri).
Kalau nurutin hawa malas siy pasti kita berpikir hal ini ga penting-penting banget, toh kita juga masih intens berhubungan dengan orang tua kita masin-masing. So, kalaupun ada apa-apa masih bisa kok dihubungin atau disambangin ke rumah orang tua:-p Tapi oh tapi....ternyata masalahnya ga se-sepele itu lho.... Banyak temen yang bercerita bahwa mereka menemukan masalah yang kecil but annoying gara-gara ga punya dokumen kependudukan yang di update, hehehe... Misalnya nih ya, ada temen yang susah ngurus akte lahir anak pertamanya gara-gara orang tuanya belum punya Kartu Keluarga (baru), sedangkan mau ngurus Kartu Keluarga, mereka belum meng-update alamat dan status pada KTP masing-masing. Trus, masalah ini juga berlanjut waktu mereka mau mengurus pembuatan passpor untuk anak mereka yang masih balita (FYI, meskipun balita, peraturan sekarang mengharuskan balita memiliki paspor sendiri, tidak digabung dengan paspor orang tua). Hmmmm.....males juga yah kalau kita yang dihadapkan pada masalah itu. Kecil-kecil tapi mengganggu, hehehe....
Lalu, apa aja siy yang (setidaknya) musti diurus oleh keluarga baru seperti kita-kita ini:
  1. KTP : kalo yang ini mah kudu banget cepetan diurus...(*paling ga kan ada perubahan status*). Tapi kalau ada yang sudah pindah rumah, ya jangan lupa sekalian dirubah ya alamatnya. Untuk prosedur ngurusnya tinggal kontak Pak RT lama ajah..nanti Beliau pasti menjelaskan dokumen-dokumen apa aja yang diperlukan, heheh....(*ga mau repot dot com*). Yang pasti nanti KTP lama kita dicabut oleh Pak RT, dan kita dikasih surat keterangan pindah alamat dan surat keterangan itu nanti yang harus diserahkan kepada Pak RT yang baru sebagai bahan penerbitan KTP yang baru.
  2. Kartu Keluarga : Kalau KTP udah diperbaharui, baru deh sekalian kita minta kepada Pak RT yang baru untuk mengurus penerbitan Kartu Keluarga kita yang baru. Nah ini biasanya siy otomastis yah...artinya gini, kalau kita minta ke Pak RT yang lama untuk mencabut KTP (lama) kita karena kita sudah menikah dan pindah alamat, maka akan dilakukan pencoretan (pembaharuan) juga atas Kartu Keluarga orang tua kita (nama kita dikeluarkan dari daftar anggota keluarga di Kartu Keluarga orang tua kita)
  3. Passpor (if necessary) : punya passpor siy memang ga wajib ya...tapi, ada baiknya kita semua punya passpor. Bukan apa-apa, cuman kalo pas dibutuhin kan kita ga perlu "heboh" lagi ngurusnya. Apalagi buat yang bekerja, kan kalo diperlukan dinas ke luar negeri bisa tinggal cabut ajah tanpa harus ribet ngurusin si passpor ini:-p Kalau mau bicara buruknya siy (*knock-wood-down*), kalau ada apa-apa di negara kita tercinta (*sumpah..mudah-mudahan siy enggak yah!*), kita bisa langsung ngacir deh sekeluarga (tanpa kuatir lagi karena ada yang tercecer)...(*prinsip warga negara bernasionalis seadanya!*)
  4. STNK : Buat temen-temen yang sudah memiliki kendaraan sendiri (STNK nya atas nama sendiri), maka ini PENTING juga untuk diubah alamatnya. Bukan apa-apa....kalau alamat kita masih tertulis alamat orang tua, dan ternyata di rumah orang tua kita ada beberapa kendaraan yang terdaftar dengan alamat yang sama, maka nanti pajaknya (kendaraan kita atau kendaraan orang tua atau punya keluarga yang lain di alamat yang sama) bakalan kena pajak kendaraan bermotor secara progresif! Muahaaalll bowwwkkk....:-(
  5. Tagihan-tagihan : yaaa... ini sebenernya ga termasuk dalam dokumen kependudukan, tapi kayanya perlu juga di update deh. Ga enak ah kalau masih ngerepotin orang tua di rumah sama tagihan-tagihan ini. Iya kalau kita inget ngambilnya...kalau lupa, bisa-bisa kita kena denda gara-gara telah bayar (*akibat ketidaktahuan yang disengaja ini*). Lagipula, ntar kesannya minta dibayarin orang tua, xoxoxoxo.....
Ya segitu dulu ajah kayanya yang keingetan..nanti kalau ada yang bisa di-sharing lagi, bakalan diposting lagi deh:-)

No comments:

Post a Comment