From this Moment...

Daisypath Anniversary tickers

January 7, 2010

After Office Hour...

Dulu, setiap kami pulang kerja dan melintasi perempatan Warung Buncit - Tendean, kami selalu bertemu dengan seorang bapak tua (hmm..sudah cocok disebut kakek, kayanya). Kakek itu "memang" seorang yang kurang beruntung sampai-sampai harus meminta sedikit rejeki -yang sebenernya juga merupakan haknya- dari orang lain:-)
Awalnya siy kami menganggapnya biasa saja..ga terlalu berbeda sama yang lain, tapi....
Hari I:
A : "Dek, ada uang kecil ga buat kakek itu?"
R : "Ada niy..." (kebetulan ada uang 2 ribuan di dompet)
--kami pun memberi kakek itu Rp 2 ribu! ---
K : "Alhamdulillah..(*aksennya medok Arab banget sampe kedengerennya "alkhamdulillah"*)...terima kasih ya Nak, semoga diperbanyak rejekinya, diselamatkan di jalan sampai tujuan, lancar sekolahnya (*lho??*)... " *titik-titik dibelakang itu sebenernya masih panjang banget..berisi doa-doa yang sungguh "melumerkan" hati*
Hari II:
A : "Dek..itu kakek-kakek yang kemaren lagi...cepetan keluarin dompet..kamu punya uang yang agak gedean ga? Rp 5 ribuan or Rp 10 ribuan deh..!"
R : "Oooow iya Mas, bentar-bentar aku liat di dompet. Niy ada Rp 10 ribu..."
---*heheh, dengan harapan mendapatkan doa yang semakin panjang kamipun memberikan uang Rp 10 ribu tersebut ke kakek itu tadi* ---- (Hmmm...ikhlas ga siy niy ngasinya?? heheh)
K : "Alhamdulillah....bla..bla..bla..." (Kakek itu berdoa semakin panjang dan semakin mengharukan)
R : "Mas, kok di antara doanya yang udah panjang itu belum ada doa biar kita cepet punya anak yah?? Apa mungkin dia kira kita masih pacaran kali yah? Atau disangka kakak-adik?"
A : "heheheh..ya udah besok kita request ajah..sekalian ditambah nominal sedekahnya, biar ga diprotes, pake request-request segala"
*A dan R tertawa renyah sambil mengamin-i doa-doa si Kakek barusan*
A : "Eh Dek...tapi liat deh, mobil belakang juga ngasih sedekah..dan kayanya lebih banyak deh, cos doanya kayanya lebih lama/ panjang tuh!"
R : "Ooowww iyah bener! Yaaa, tau gitu tadi kita kasih Rp 20 ribu!"n (*nada sangat menyesal..padahal memang udah tak ada duit tersisa lagi di dompet*)
A : "Hush! ga boleh gitu..yang penting ikhlas..."
R : "Hehehe..iya..becanda kok :-)"
Hari III:
R : "Mas, kok hari ini Kakek itu ga ada yah?"
A : "Iya yaaah...ga di-doain dunk kita hari ini :-( Semoga aja besok ada deh"
Dan seterusnya....sampai sekarang kita tidak pernah bertemu kakek itu lagi....
Kami tidak tahu apakah kami ini termasuk orang yang pamrih dalam memberikan "sesuatu" atau tidak..tapi sejujurnya kami sangat menantikan dan seneng sekali bisa didoakan begitu panjang dan lantang oleh si kakek....sampai-sampai kami berharap si kakek mendoakan kami supaya kami cepat diberi momongan:-) Maafkan kami ya Allah kalau kami kurang ikhlas...tapi kan berlomba-lomba dalam kebajikan itu baik, bukan? Ini kan kami berlomba-lomba mendapat kebaikan juga namanya (*hehehe..ngeles dot com*)
Kakek...semoga suatu saat kita bisa bertemu lagi yah..di persimpangan jalan yang lain, mungkin;-)

No comments:

Post a Comment